lensasemutireng.com - Asu menjadi sebuah bahasa jawa, jika dalam bahasa indonesia adalah anjing. Kata Asu sering digunakan sebagai kata kata kotor. pada dasarna Asu bukanlan sebuah kata kotor, akan tetapi sebuah nama hewan, yaitu anjing.
Menurut saya Asu adalah salah satu binatang yang cerdas, dan memiliki daya ingat yang tinggi. Asu selalu menyimpan memori baik dan buruk, dan Asu sejak jaman nabi sudah menjadi sahabat manusia, asu bisa saja menjadi liar dan asu bisa saja menjadi sahabat manusia. percayakah anda jika anda berbuat satu kali kebaikan, Asu itu akan berbuat kebaikan untuk anda berkali-kali lipat dan mungkin tidak akan terhitung.
Kebaikan dibalas kebaikan, ia akan mengikuti dan bahkan melindungi majikannya ketia dalam bahaya, ia terkadang lucu dan ia terkadang menjengkelkan. ia mengerti bahasa manusia, tapi manusia tidak pernah tau bahasanya, hanya isarat yang bisa di pahami.
Ketika manusia itu kesepian, dan mereka memiliki sebuah anjing peliharaan. mereka berteduh dalam atap dan lantai yang sama, perlahan seperti merasakan sebuah anggota keluarga. Ketika anjing peliharaannya sakit, sang majikan mulai panik dan membawanya ke klinik, begitulah rasa cintanya terhadap peliharaan dan mungkin adalah sahabatnya, Dan percayakah anda, ketika sang majikan sakit anjing itu akan selalu menunggunya, dan ketika majikannya mati anjing peliharannya akan bersedih dan berkunjung ke makam, sebuah ikatan batin yang cukup misterius.
memang di dunia ini tidak akan ada yang namanya kesamaan pendapat, selalu ada perlawanan di setiap pendapat, dan itulah keseimbangan dalam hidup ini. Banyak yang mencintai anjing, dan banyak pula yang membencinya. ada yang memperjual belikan dan ada yang menggukannya sebagai makanan.
Mungkin kita sering menemukan penjual daging anjing, rica-rica anjing dan menu makanan lainnya yang mereka sajikan. akan tetapi cara mereka membunuh anjing tidak selayaknya seperti mereka yang meyembelih sapi, kambing, ayam atau lainnya.
Sebelum mereka menyembelih anjing yang akan di jadikan santapan, mereka menyiksanya. Ada yang di rendam dalam air hidup-hidup, ada yang membakar, di masukkan dalam karung dan dipukuli, ada yang di sengat dengan aliran listrik. Sebelum anjing itu mati ia sudah merasakan siksaan, dan barulah ia di sembelih.
wow... bagaimana jika kita berfikir membalikan posisi kita...???
Ya memang manusia adalah mahluk yang di ciptakan hampir sempurna, memiliki kekuatan, kecerdasan berfikir sehingga mahluk yang lemah dan lebih kecil lebih mudah di tindas dan di bunuh. seperti rakyat kecil yang tertindas oleh mereka mereka yang berkuasa. "halah ngomong opo to dik..dik"
Konon kalau anjing di siksa daging anjing itu akan lebih lezat.
yaps begitulah ceritanya, ini hanyalah sebuah posting blog, jangan di pikir terlalu serius. jika banyak yang salah dalam postingan ini harap maklum, karena saya bukan penulis.
matursuwun