Dibalik keindahan perhiyasan dan pernak-pernih perak yang sering di pakai oleh kaum wanita,apah kamu pernah menengok proses pembuatannya, dan sebagian besar pengrajin perak itu masih muda atau sudah tua? kali ini saya mengunjungi di salah satu pengrajin perak di daerah kota gedhe yoyakarta. dan tidak pernah saya menyangka bahwa pengrajin pengrajin itu sudah cukup umur untuk pensiun, tapi mereka masih terus berkarya.
Dari sebuah cincin perak, anting perak, gantungan kalung perank, yang diukir oleh seorang kakek-kakek, dari bentuk dan detail sebuak produk mereka masih detail dan teliti, pengalaman ini membuat saya semakin tau, bahwa berkarya itu tidak ada batasan.
Dari sebuah cincin perak, anting perak, gantungan kalung perank, yang diukir oleh seorang kakek-kakek, dari bentuk dan detail sebuak produk mereka masih detail dan teliti, pengalaman ini membuat saya semakin tau, bahwa berkarya itu tidak ada batasan.
Kreasi dan karya seni pengrajin perak beranekaragam, tidak hanya membentuk pernak-pernik perhiyasan perak tetapi juga membuat aksesoris seperti mahkota,peci perak dll. dan itupun juga di kerjakan oelh mereka dengan teliti dan detail.
Untuk membentuk tekstur-tekstur pada bagian mahkota ini mereka memahatnya, dan untuk bagian-bagian yang kurang rapi mereka menggunakan aspal yang masih mendidih untuk mengulang pahatan itu lagi. dan tidak hanya itu beberapa kekurangan atau kerusakan pada sebuah lempengan itu mereka mempatri atau mengelasnya dengan teliti. dan tidak saya sangka, dan baru kali ini saya melihat patri tradisional atau las tradisional.....
sekian singkat cerita dari saya, terimakasih sudah berkunjung disini....
foto by : www.dhikyaditya.com