Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Pilihan sang Silverman

dibelakang angkringan menjelang senja aku duduk menikmati secangkir kopi. Tiba - tiba dua orang lelaki yang bernama Andri & Febri sibuk merias diri, aku dekati mereka dan mulai aku basa-basi, aku meminta ijin untuk memotretnya. Sambil aku memotret aku mengajak bicara tentang pewarna silver apa yang ia gunakan, si Andri menyambut pertanyaanku bahwasanya pewarna yg ia gunakan adalah pewarna sablon, iapun berkata, kata pak dokter ini berbahaya bisa menyebabkan kangker kulit tapi apalah daya mas, ini yang aku pilih Demi anak dan istriku dirumah. Ketimbang saya merias diri rapi tapi mencuri? Serentak kami tertawa bersama, 2 batang  rokok menjadikan obrolan kami makin santai sampai lupa mereka beraksi di pinggir jalan slametriadi solo.  Akupun bertanya apa yang kalian rasakan menggunakan pewarna ini? Si febripun menjawab kalau masih awal masih tidak terasa tapi nanti jika sudah kering dan cuaca panas disiang bolong rasanya seperti terbakar, panas.. maka sering kali setelah ka

Wanita Pejuang Malam

Ramai jalanan ramai tempat hiburan malam Nada hape bergoyang menandakan bekerja untuk berkendara dengan Liman. Terlihat sosok wanita di sebrang jalan perumahan menggunakan daster warna orange di antara gelapnya malam, sambut senyum dan kata selamat malam menjadi prioritas dan di jawab dengan lembut lalu kami menuju tempat tujuan dengan diam tanpa kata, sampailah tujuan di hiburan malam dan si mbak mbak itu  turun dan memberikan uang lembaran biru dengan berpakaian minim kain, aku terdiam dan terkejut, sejak kapan ia ganti baju.  Tidak jauh dari lokasi nada panggilan berbunyi panggilan untuk menjemput seorang pekerja malam yang sudah muntah. Muntah tentang rayuan, Andara namanya,sekilas saya banyak bertanya tentang peradaban dunia hiburan yang bikin melayang, ia berkata " saya sudah kebal rayuan, saya seorang SPG minuman beer di situ, saya lagi ambil cuti karena lepasin job kerja, saya takut di tempat karoke. Katanya di tempat karoke tubuh rasa berserah, silahkan senggol asal bayar

Terlalu memilih ikan di jalanan

Hujan hari ini betah, menjelang sore hingga malam. Banyak ikan berhamburan di jalanan tapi aku lebih memilih menemani keluarga kecil ku mengantarkan mereka tidur.  Menjelang malam peralatan pancingku aku bawa dengan gerobak harapan sementara yang menemani jalanku, ikan kecil kecil aku tolak untuk memakan umpanku karena harapanku esok pagi aku memberi hidangan ikan ukuran sedang atau besar untuk anak dan istriku. Aku menunggu hingga hujan mulai reda dan masih saja ikan kecil hingga ikan kecil ini habis termakan waktu. Waktunya pulang dengan membawa 2 ikan kecil untuk esok hari. Jika aku tidak menolak ikan kecil tadi, besuk pagi setidaknya anak istriku malam IKAN WADER GORENG yang cukup banyak. Dungunya manusia yang banyak memilih.. Rekamperadaban Dhikyaditya 11 Maret 2022

Daun Pisang

Tidak sehijau daun muda yang menyegarkan Menguning termakan waktu, melintasi realita yang silih berganti membuat pola dalam pikiran semakin menua. Sebelum mengering setidaknya berguna untuk mahluk di sekelilingnya Entah untuk menutupi kepalamu dari hujan, atau membungkus karya dan hidanganmu agar terjual lebih tinggi. Tidak ada yang kekal semua ini, semua hanya sementara termakan waktu. Walau mengering masih tetap berguna bagi kepompong untuk bermetamorfosis hingga menjadi kupu-kupu yang sempurna. Jika sudah jatu ke tanah, tetaplah berguna menjadi nutrisi untuk daun hijau yang baru. Ucap salam dari daun pisang. Dhikyaditya 10 Maret 2022 Rekam peradaban

Engkau pergi tanpa pamit.

Lensasemutireng.blogspot.com _ dihari sebelumnya engkau itu menasehatiku tentang berketuhanan, bahwa Tuhan itu tidak seribet yang engkau pikirkan,  " Le Kabeh manusia wis diukur kemampuan e, dadi wong sabar sak jembare Samudro, dilakoni Kanti ikhlas, Kabeh wis Ono ketentuan Karo wayah e. Luangno wektumu ziarah Nang panggonane leluhurmu " Kata itu begitu menggema di telingaku hari ini. Tiga hari terakir ini engkau membisu denganku, tanpa kata dan nasehat yang seperti biasanya engkau tuturkan kepadaku.  Di hari pertama aku duduk sendirian menemanimu tertidur lelap di sepanjang malam. Di hari ke dua kita bertemu di siang hingga sore hari, sepatah kata' darimana le? Sambil rokok an di singgasananya di temani dengan segelas teh tawar hangat. Lalu engkau duduk diam seribu bahasa, dan akupun meminta sebatang rokok sambil aku kerjakan karya di ruang sebelah kamarmu. Waktu aku mau pulang engkau lagi pijat, yang aku kira emang lagi pijat capek. Di hari ke tiga, engkau p

Penonton Panggung

Melihat adegan panggung hari ini begitu seru dan lucu, banyak hal yang menjadi pesan dan peran tuhan dalam segalaha hal yang di kehendaki, walau sebagian manusia sudah menghalangi tapi jika harus terjadi memanglah harus terjadi. Tuhan berbahasa dengan apa yang ada di depan manusia.  Dimulai dari persiapan semua berasa ada dikala waktu hampir habis, janji suci yang terucapkan tanpa tanda dan bukti, hanya sebuah ucapan yang menggema di alam semesta dan terukir di dalam hati yang mengucap, nuansa gerah, panas dan redup, ruangan itu di terangi oleh 3 lampu hape untuk menerangi janji suci itu, seakan alam juga memberi nasehat tentang perjalanan ke depan  tapi masih ada tekat dan niat dari hati untuk berjuang walau hanya sebercak cahaya yang ada itu menjadi simbul tentang harapan, selalu ada harapan karena Tuhan maha pengasih dan penyayang. ketika syukuran di adakan dengan keluarga suara musik dangdut menggema di perkampungan sambil foto keluarga dan berjoget ria di a

Rutinitas 22

Rutinitas bagai roda yang berputar tiada henti ketika manusia selalu mengayuh dan Bergerak dalam mencapai kehidupan. Menikmati wedang tape disuguhkan istriku begitu mesra, aroma masakan sederhana menjadi penyemangat pagi. tidak biasanya pagiku sudah rapi dan wangi, semangat menunggu umpan yang akan di santap ikan ikan di jalanan, menunggu hampir 3 jam duduk santai beryoutube ria mencari secuil inspirasi untuk kontenku disisi lain menemani istriku yang lagi sibu di dapur membuat karya gaun yang mempesona. Menjelang siang hape bergoyang tanda umpan sudah di santap ikan di jalanan, penuh semangat demi orang terkasih melaju dengan gerobak gajah keliling kota raya ini. Siang kosong tanpa getaran dan nada panggilan, sentak aku duduk santai mencari inspirasi hingga di sambut hujan menjelang sore hari. Senyum ku membawa berkah bagiku, tapi aku dengar suara keluh dari pedagang di tepi jalan karena mereka kawatir dagangan nganggur di dalam keranjang tanpa sentuhan dari penikmat jajan

Kami Sedarah

Hari libur yang sepi Tidak tau arah mau kemana terdiam dan terjebak dengan belenggu angan-angan, tapi kesadranku mutlak hidup untuk berjuang. Sisa uang di dompetku tinggal selembar aku ajak ibu dan adikku berkunjung ketempat bapakku bersemayam kembali kepada Tuhan, rasa rindu kami hampir setahun sudah tanpa bapak. Kita berjuang di jalan yang ia ajarkan kepada kami, dan kami tinggalkan singgasana dan tahta yang hanya menjadi rebutan, kita memang sudah putuskan untuk pergi jauh dari keramaian dan kita berjuang untuk kelangsungan hidup. memang beginilah jalan yang sudah di tentukan 2 laki laki dewasa dan remaja menjadi pilar pelindung ibu di usianya yang semakin menua.  Karena kami yakin apa yg sudah di tentukan tidak akan pernah tertukar dan terlupakan. 6 Maret 2022 Dhikyaditya

Angin Malam Tidak Akan Menikam

menjelang akhir pekan di waktu malam rasanya ramai, jalanan sepi tapi tepian jalan ramai para penikmat malam lagi nongkrong sambil mencurahkan isi hati. Pasukan hijau dan pengemudi onlyne siap siaga menunggu nada bunyi hpnya dengan harapan satu orderan penumpang dan berangsur hingga pagi, karena esok hari keluarga butuh menanak nasi  Angin malam pun bukan jadi halangan tapi jadi teman menikmati malam, mereka yakin angin malam tidak akan menikam. 5 Maret 2022 Dhiky aditya

Menolak Tua Di akhir Pekan

Malam Minggu menjadi hari dimana para pejuang rutinitas mengekspresikan kejenuhannya. Tiada batasan umur untuk tidak menikmati akhir pekan yang begitu dinantikan, ramai tongkrongan wedangan, cafe, moll hingga karoke menjadi tujuan utama para penikmat akhir pekan. Menikmati akhir pekan dengan keluarga, dengan pacar bahkan selingkuhan menjadi pemandangan malam yang bercerita. Di dalam gerobak sang kusir yang sedang bekerja membawa dua wanita setengah tua yang dandan cantik layaknya artis ibukota, berbincang mesra layaknya anak muda yang lagi kasmaran, membahas hal yang tidak penting menjadi sangat penting, seperti membahas punya  jakun besar atau kecil, membahas pintu tol bahkan meminta izin untuk minum anggur merah di malam Minggu yang katanya menyehatkan badan.  Kusirpun berpendapat dalam hati, begitulah gelombang cinta yang mampu mengubah membuat manusia terlena hingga lupa dengan dirinya. Karena rasa cinta begitu menggetarkan hati hingga seakan hidup ini tiada arti tanpamu. Umur hany

Fotografi bagian dari jalan spiritual

Fotografi adalah Ekspresi jiwa dalam mencipta sebuah karya, merangkai bias bias cahaya kehidupan dalam satu bingkai karya, lalu bercerita dalam visual tanpa suara tapi kita dapat merasakan. itu adalah ungkapan saya tentang fotografi, halo saya Dhiky Aditya, saya fotografer dari SOLO memulai fotografi sejak tahun 2010 yang aktif dalam dunia komersial fotografi wedding dan product, tetapi disisi lain saya juga seorang pemburu hadiah dalam sebuah kontes foto, dan suka berpameran tentang fotografi. karya foto eksis dalam lomba foto sejak tahun 2012 hingga sekarang. Aktif dalam pembuatan  buku foto indie. Sedikit cerita dari saya tentang fotografi, fotografi itu bagi saya adalah jalan dan takdir, bakat yang diberikan tuhan secara alami kepada saya, dalam berkompetisi saya tidak membayangkan tentang pola kemenangan dalam sebuah kompetisi, tapi saya sangat sadar ini adalah jalan yang harus saya lewati, seperti garis yang sudah di tentukan.  fotografi menjadi jembatan saya dalam ber ekspresi k

Angkringan

Ramai ramai dan berdekatan Dialog dengan yang jauh  Yang dekatpun sama saja Tiada dagelan di angkringan Adanya keseruan perang dunia Maya. Terlihat seorang pemuda lagi duduk dengan segelas teh Mondo di depannya.  Sepertinya ia menikmati ramainya malam ini walau ia sepi meratapi nasibnya. Suara raja jalanan melengking di telinga Menyerukan kehabagian dan kebanggan Diri atas melepas lelah rutinitas. Mancing mania lagi berkumpul juga, bercerita tentang selokan limbah yang penuh dengan ikan gabus yang bersembunyi di balik bebatuan, bermodal kayu dan senar dengan bangga menunjukan hasil jerihpayahnya. Angkringan jadi wadah para rakyat menikmati malam, dengan bercerita tentang kebanggaan jalan hidupnya, tapi tidak lepas juga saling mencemooh dan saling membidohkan. Malam ini angkringan sangat terang dengan bias cahaya manusia bahagia, tapi ada juga yang meredup walau sesaat, angkringan jadi tempat melepat lelah tentang dunia rutinitas bagai robot di peras habis bahan bakarnya. 2

wayang mau di musnahkan!

Awal tahun 2022 di bulan februari lagi ramai tentang wayang yang katanya dimusnahkan saja karena wayang tidak ada dalam ajaran Islam.  Seketika para budayawan dan para rakyat Indonesia memulai geram dan marah. Aku lihat banyak cuitan di sosial media berterbangan mengatakan dengan lantang dan tegas, " jangan berani-beraninya menyingkirkan budaya kami" disisi lain para budayawan  wayang memberikan perlawanan dengan munculnya mereka di media secara serentak. Para pemuda latah mulai menggila dengan ilmu seadanya membuat perlawanan. Dan pada dalang muda dengan sombong mengatakan " Kita tidak butuh pembelaan kalian, karena kami yang akan menjaganya"  Aku ini belajar mendengar dan melihat tentang realita adalah guru pembimbing di keramaian, tapi aku senang karena alam bawah sadar mereka mulai bangkit tentang budaya tentang jatidiri dan aku berterimakasih kepada ulama itu telah membangkitkan kami dari tidur panjang.

Aksi di keramaian - Sunan Jogo Kali

 lensaemutireng.blogspot.com _ Hari yang makin lucu, virus merajalela karena mereka yang berkepentingan, aturan makin di langgar seperti cuma formalitas, terkadang seperti ambigu yang bergentayangan di setiap personal.  penutup mulut makin sedikit, lebih tepatnya penutup janggut, pihak pihak baperan berteriak lantang, pihak asongan yang penting makan, karena tidak bisa makan lebih seram ketimbang virus, karena kalian cuma lantang dalam terikan tidak jelas arahnya,. kemarin saya datang di wisata baru di kota solo, kearifan lokal yang mampu membuat daya tarik baru di tepi sungai bengawan, hiasan lampion menyambut imlek, emang solo gak ada matinya kalau soal ide dan gagasan. penikmat wisata kecil-kecilan berbondong-bondong eksis di keramaian dan akupun juga. pemain barongsai lincah beratraksi para pemburu hadiah sudah standby dmembidik gambar dan aksi, perburuan eksistensi tidak lupa share video dan foto bersama barongsai, rasaya rindu tentang kebebasan. sudahlah aku nikmati cerita-cerita