Langsung ke konten utama

Memotret tanpa menggunakan Filter GND

lensasemutireng.com - Halo kawan, selamat tahun baru ya. mungikin di lubur yang pangjang ini kalian yang suka motret pasti sudah meluangkan waktu untuk hunting foto. dan pastinya kalian mempunyai rencana sendiri untuk membuat foto di akir tahun atau di awal tahun.

di akir tahun saya membuat karya surealist untuk mengucapakan selamat tahun baru seperti ini.
dan saya melanjutkan suasana awal tahun 2016 ini pada sore hari yang tepat tanggal 1 Januari 2016.
yang kebetulan cuaca pada sore itu sangat mendukung dan di perkirakan sunset pasti indah dengan warna gold pada langit, langsung menuju ke waduk cengklik untuk menunggu sunset yang indah.

Pada akir tahun 2015 saya sempat mendengarkan obrolan mereka yang lagi nongkrong di sebuah angkringan, saat itu saya mendengar bahwa memotret landscape itu harus memiliki alat dan aksesoris camera ( filter ND / GND ) yang harganya selangit itu, karena tanpa filter itu kita tidak bisa mendapatkan foto landscape yang baik. dengan hasil salah satu bagian akan over atau under.

Kenapa tidak kamu edit???
mereka bilang, " foto edit itu kurang bagus dan tidak natural, seperti kita membohongi publik ketika kita unggah ke jejaring sosial, karena foto itu tidak seperti suasana yang kita lihat. "

( YA kalau editingmu menggani tan menambahkan objek pada hasil karyamu.!!! )

Kalau kamu tidak mampu membeli Filter yang harganya Selangit itu, Kenapa kamu tidak membeli Filter yang harganya terjangkau? di toko onlyne banyak yang jual dengan harga ratusan ribu, bukan jutaan?

Meraka bilang, " Filter yang murah itu hasilnya tidak bagus, seperti GND warna langit bisa berubah padahal WB sudah di atur dengan baik warna tetap saja tidak natural. tetap saja nati harus di editm kan sama saja..!!"

( ono rego ono rupo )

ya begitulah pikiran mereka tentang foto yang DI EDIT dan foto landscape. Memang benar Filter yang harganya Selangit itu bisa menolong kita untuk mendapatkan foto landscape yang baik, Tapi bukan berarti itu menjadi alasan untuk berhenti memotret dan memperi pemahaman yang kurang baik tentang memotret landscape.

Hasil foto ini saya tidak menggunakan Filter GND, lokasi foto ini Di waduk cengklik





apapun cameranya apapun alatnya yang penting motret terus.
untuk tutorial editingnya bisa di cek di posting saya sebelumnya di sini

Postingan populer dari blog ini

Sunrise Di waduk Cengklik 2014 "di bulan Puasa"

lensasemutireng.com - Di bulan yang penuh berkah ini umat islam menahan lapar dan haus. Menikati hari hari yang positif dan meninggalkan hal - hal negatif. Sebagai pecinta fotografi, yang terkadang saat hunting pagi pun susah, karena bangunnya kesiangan. Tapi di bulan puasa ini, dengan adanya tanggung jawab untuk berpuasa untuk menikmati SAUR bersama dengan keluarga. Tapi janganlah terburu-buru untuk tidur, jika kamu suka foto lanscape silahkan berkunjung di waduk cengklik  . untuk menikmati sunrise. Ini hasil sunrise di waduk cengklik Terimakasih Atas kunjungannya... jika anda berkenan dengan foto ini, silahkan klik iklan google adsensenya dan Share postingan ini.  like  Fanspage FB Salam Fotografi.

Kopi Susu

Lensasemutireng.blogspot.com _ KOPI SUSU . Jaman sekarang banyak kawula muda yang tiba-tiba menjadi penikmat kopi, dan semakin banyak para pengusaha kopi di negara ini, mulai dari kedai kopi pinggir jalan hingga coffee shop yang bertema artistik untuk memikat para penikmat kopi. . Memang benar-benar belajar dari sebuah Biji kopi yang memberikan aroma, rasa, dan kejujuran lalu di sandingkan dengan susu murni yang mengingatkan seorang manusia harus tau diri bahwa tanpa ada ibu bumi yang terus menerus memberikan kebaikan tetapi dilupakan.  . Mungkin sudah waktunya untuk benar-benar jujur apa adanya, mungkin sudah waktunya kita benar-benar mengingat dan melihat siapa diri yang sejatinya sehingga sadar kita ini bukanlah bangsa kaleng, tapi kita ini adalah bangsa besar yang kaya akan anugrah dari sang yang maha kuasa. . dhikyaditya2021 

Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan wonosari

Dusun Bentangan desa bentangan  Kecamatan Wonosari klaten telah lama di kenal sebagai pengrajin aneka geranbah dari tanah liat seperti kandi, anglo dan wajan. Sebagian besar masyarakat dusun bentangan menurunkan kemampuan mereka kepada anak cucu secara turun temurun. bukan dalam halnya dalem produksi wajan. Bukan hanya dalam hal produksi. warga bentangan secara turun temurun memasarkan produk kepasar tradisional di Solo,Sukokarjo,dan Klaten. Kali ini saya merayap di desa bentangan wonosari, mencari moment dimana para pengrajin gerabah melakukan produksinya. lokasi ini memang bukan tempat wisata, tetapi bagi wisata asing berkunjung ke lokasi ini sangatlah menarik. karena kita akan di suguh dengan luwesnya tangan seorang pengrajin membuat suatu benda dari tanah liat.  Bagi pecinta foto, tempat ini cukup menarik untuk mencari portfolio Human Interest. tapi jangan sembarangan ya, hunting ya hunting. tapi etika dan kesopanan tetap di gunakan, bila mau memotret izin dulu ...