Langsung ke konten utama

Menguji Kemampuan di lomba fotografi Spontan



lensasemutireng.com - Berfotografi bagi saya, seperti mendengarkan musik di kala hati senang ataupun gembira. setiap waktu luang atau bahkan merencanakan waktu untuk hunting foto itu bagian dari sebuah proses yang ternyata tidak kita sadari, Tak tentu dalam setiap hunting selalu mendapatkan foto yang bagus, bisa dikatakan hanya 5% kesempatan mendapatakan foto bagus "MENURUT SAYA"

Berkembangnya dunia Fotografi sangatlah pesat. semua bisa jadi "fotografer" semua bisa berkarya dengan alat yang praktis "camera". dengan perkembangan ini industri bisnis dan event juga mengikutcampurkan Fotografi bagian dari event dengan tujuan mendapatkan tambahan pengunjung. Misalnya seperti mengadakan kompetisi foto. Disisilain bagi mereka yang ikut dalam lingkup bisnis mereka mendapatkan keuntungan sebuah karya foto dan promosi. bagi para peserta kompetisi mendapatkan foto stock ataupun hadiah pembinaan ketika memenangkan sebuah kompetisi foto.

Nah dalam setiap lomaba foto pasti ada menang ataupun kalah, tapi bagi saya ketika berkompetisi spontan yang berada di daerah atau kota kita sendiri, kita harus ikut meramaikan. memang tujuan tetap ingin menang tetapi jika terlalu teropsesi malah kebawa emosi.

Misalnya : ketika kita sudah membidik obyek, sudah atur lighting exposure udah pas, tinggal hitung 123 cepret... "eh ternyata ada yang nongol atau sering dibilang BOCOR" nah hal ini yang sering terjadi di kompetisi foto spontan. Nah kalau kita menemukan hal seperti ini, tidak perlu kita meluap-luap emosinya, menyalahkan A B dan C. malah nantinya kita sendiri yang rugi, Kenapa?
kata MBAH saya , ketika kamu sedang berkesenian kamu emosi dan lain-lain, akan memecah konsentrasimu dan berujung kamu tidak fokus lagi, dan di pikiranmu hanya menyalahkan. "kata Mbahku, jangan salahkan orang lain, salahkan diri sendiri" hahahahahahaha

yah jika itu sering terjadi anggap saja UJIAN dari tuhan sebelum kamu mendapatkan kemenangan.

Tapi bagi saya ketika ada sebuah kompetisi di lokalan, yang terpenting adalah sebuah sosialisai, bertemu dengan kawan, bertemu dengan sahabat bercana dan diskusi, sebenarnya itu kita mendapatkan informasi dan ilmu secara tidak langsung dan itu GRATIS, ORA BAYAR.

gak menang tidak apa-apa, anggap saja tabungan, mungkin lain waktu bisa menang, setidaknya kita punya stock baru untuk kita bagikan di facebook, instagram atau bahkan kita jual.

oke terimakasih sudah berkunjung di Web saya. jangan terlalu dipikirkan postingan ini, karena saya nulis juga diawur... hahahhaha



Postingan populer dari blog ini

Prewedding di Gunung Bromo - Pandji

dalam pemotretan ini sungguh sangat beruntung, karena cuaca saat cerah, cahaya sunrise yang memukau dan nuansa pegunungan sangat terlihat indah. mungkin sudah banyak orang melakukan prewedding di gunung bromo, seperti halnya kita bisa melihat di google image, instagram. dan youtube. seringkali lokasi yang dipilih misalnya di padangsfana, pasir berbisik, di kakigunung bromo, di puncak gunung bromo, di area penanjakan satu, penanjakan dua ataupun di bukit kingkong. tapi kali ini saya dan rekan tim saya memilih nuansa berbeda, dan sudut angle yang berbeda... mungkin ini akan menjadi salah satu refrensi pemotretan prewedding di gunung bromo. like, share dan jangn lupa subscribe di akun youtube saya ya kawan.

"GADIS DESA" Tutorial editing foto model

Hunting foto trip bersama tamu-tamu saya dari jakarta yang mayoritas menggunakan camera SONY. kita bikin konsep motret model di air terjun jumog dengan konsep gadis desa yang sedang mandi dan mencuci di aliran sungai. silahkan menyaksikan ..

Angin Malam Tidak Akan Menikam

menjelang akhir pekan di waktu malam rasanya ramai, jalanan sepi tapi tepian jalan ramai para penikmat malam lagi nongkrong sambil mencurahkan isi hati. Pasukan hijau dan pengemudi onlyne siap siaga menunggu nada bunyi hpnya dengan harapan satu orderan penumpang dan berangsur hingga pagi, karena esok hari keluarga butuh menanak nasi  Angin malam pun bukan jadi halangan tapi jadi teman menikmati malam, mereka yakin angin malam tidak akan menikam. 5 Maret 2022 Dhiky aditya