Langsung ke konten utama

2019 National Awards' Winners, Creative category " SONY WORLD PHOTOGRAPHY AWARD "

SONY WORLD PHOTOGRAPHY AWARD, sudah aku kenal sejak tahun 2013. Aku mencoba untuk berpartisipasi dalam ajang kontes foto tingkat dunia, dalam hati sudah pasti berharap untuk bisa menjadi juara terbaik, Tetapi memang betul-betul kelas berat bisa menjadi finalis ataupun juara di SONY WORLD PHOTOGRAPHY AWARD.

Terlebih lagi ada satu kategori yang menjadi sasaranku untuk bisa menjadi juara, yaitu di Kategori Creative. Gagal, Gagal dan Gagal yang aku dapatkan sejak tahun 2013 hingga 2018. Aku mencoba mempelajari karya foto seperti apa yang bisa menjadi pilihan para juri, tapi tetap saja gagal.

dan pada akhirnya aku berkarya hanya mengikuti naluriku dan keinginanku, aku sudah tidak mempedulikan kalah ataupun menang, tetapi lebih kepada kesenanganku dalam berkarya.
Satu hal yang selalu ada dalam pikiranku ketika aku mengikuti sebuah kontes foto nasional ataupun internasional, " JIKA AKU MENGIRIM KARYAKU SETIDAKNYA AKU ADA KESEMPATAN UNTUK MENJADI JUARA, TETAPI JIKA AKU TIDAK MENGIRIMKAN KARYAKU SUDAH PASTI TIDAK AKAN MENJADI JUARA "

Enam Tahun sudah terlewati, Kini di tahun 2019 TUHAN memberikanku Waktu, Kesempatan, untuk merakasan menjadi National Awards' Winners, Creative category " SONY WORLD PHOTOGRAPHY AWARD 2019.

Perjuanganku yang hanya 1% bukanlah kehendakku, terlebih atas izin yang memilikiku, raja dari segala raja di alam semesta ini yang mengizinkan 99% kehendakku.

Inilah Karyaku di Categori Creative SONY WORLD PHOTOGRAPHY AWARD "






 " SONY WORLD PHOTOGRAPHY AWARD "

detikcom : https://inet.detik.com/fotoinet/d-4449353/jepretan-keren-finalis-sony-world-photography-2019?fbclid=IwAR0QhzQ0ke0Q3lPBM2ZV7sTl2-e3N45LfnuLqA5QMgeCcVl-vZChgeyveWQ

Postingan populer dari blog ini

keluar di dalam

Lensasemutireng.blogspot.com _ Keluar di dalam, keluar kok di dalam. Memang di situlah letak keajaiban dimulai dan berwujud.  Tanpa adanya kata ini tidak lah ada manusia setalah Mbah Adam, satu keturunan tetapi beda peradaban lupa asal usul pada akirnya saling tindas. Sebenarnya apa yang di cari kalau semua sudah di tuliskan begitu rapi atas kehendaknya, dan setiap orang akan memiliki lakon masing-masing dan selalu jadi pemeran utama karena sudah dipilihlah personal itu. .

Sunrise Di waduk Cengklik 2014 "di bulan Puasa"

lensasemutireng.com - Di bulan yang penuh berkah ini umat islam menahan lapar dan haus. Menikati hari hari yang positif dan meninggalkan hal - hal negatif. Sebagai pecinta fotografi, yang terkadang saat hunting pagi pun susah, karena bangunnya kesiangan. Tapi di bulan puasa ini, dengan adanya tanggung jawab untuk berpuasa untuk menikmati SAUR bersama dengan keluarga. Tapi janganlah terburu-buru untuk tidur, jika kamu suka foto lanscape silahkan berkunjung di waduk cengklik  . untuk menikmati sunrise. Ini hasil sunrise di waduk cengklik Terimakasih Atas kunjungannya... jika anda berkenan dengan foto ini, silahkan klik iklan google adsensenya dan Share postingan ini.  like  Fanspage FB Salam Fotografi.

Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan wonosari

Dusun Bentangan desa bentangan  Kecamatan Wonosari klaten telah lama di kenal sebagai pengrajin aneka geranbah dari tanah liat seperti kandi, anglo dan wajan. Sebagian besar masyarakat dusun bentangan menurunkan kemampuan mereka kepada anak cucu secara turun temurun. bukan dalam halnya dalem produksi wajan. Bukan hanya dalam hal produksi. warga bentangan secara turun temurun memasarkan produk kepasar tradisional di Solo,Sukokarjo,dan Klaten. Kali ini saya merayap di desa bentangan wonosari, mencari moment dimana para pengrajin gerabah melakukan produksinya. lokasi ini memang bukan tempat wisata, tetapi bagi wisata asing berkunjung ke lokasi ini sangatlah menarik. karena kita akan di suguh dengan luwesnya tangan seorang pengrajin membuat suatu benda dari tanah liat.  Bagi pecinta foto, tempat ini cukup menarik untuk mencari portfolio Human Interest. tapi jangan sembarangan ya, hunting ya hunting. tapi etika dan kesopanan tetap di gunakan, bila mau memotret izin dulu ...