Langsung ke konten utama

Dhikyaditya " Juara Umum Canon Photo Marathon 2019 Yogyakarta "

Lensasemutireng.com _ Lomba Foto, seni yang di lombakan, apakah seni ada baik buruk? Saya rasa tidak, tapi kemenangan atau juara lomba foto itu adalah sebuah sesuatu hal yang sudah di takdirkan, di gariskan, dan waktu yang menjawab semuanya.
Apakah seorang amatir bisa menang? Tentu bisa dan sangat bisa!!! Karena awalan, kemauan dan proses menjadi salah satu jalan untuk menerima kenikmatan, hadiah dari sang pencipta. 

Sejak aku memulai mengikuti CPMI aku selalu mempersiapkan materi, konsep dan ide-ide cemerlang untuk sebuah tema yang di sebutkan panitia, tapi semua sirna dan hilang di jawab oleh mereka yang sederhana.

Di tahun ini aku mencoba melepas belenggu harapan dan bayang bayang kemenangan. Tapi aku membawa bekal keyakinan. Di dalam pikiranku aku kosongkan, aku yakin Tuhan akan mengisi ide-ide yang tak terduga di waktu yang tepat.

Dan hari Minggu 3 November 2019 aku benar- benar merasakan kuasanya, kehendaknya .. dialah Allah yang maha tau, maha kreatif. 

Ditema pertama disebutkan "Fress / segar ".
Apa yang aku pikirkan? Tidak ada, aku hanya melihat, dan memperhatikan di sekitarku ketika aku melaju. Tujuan pertama adalah taman bunga, aku membayangkan ada sisa embun yang ada di dalam bunga. Setengah perjalanan mataku melirik di kanan jalan, ada seorang laki-laki dan ayam duduk bersantai menikmati waktu. Aku dan rekanku seketika menghampiri. Dan bertanya, " bolehkah bapak saya foto "?
Orang Jawa memanglah sangat ramah, dengan senang hati membantu kami.  Rekanku memotret dengan obyek laki-laki dan ayam, sedangkan aku memotret kepala ayam.
dan ini yang aku dapat setelah 30frame  foto yang ku potret. Setelah sesi ini berakhir, kamipun melanjutkan menuju taman bunga, di sana terlihat berbagai bunga yang menawan, tapi tak ada satu bungapun yang sanggup merayuku untuk bergerak. Akhirnya aku putuskan foto ayamlah yang aku pilih. 

Tidak hanya berjuang untuk mencari foto yang di kejar waktu, tapi submit foto adalah yang membosankan, karena antrian begitu panjang, seakan kami dan mereka yakin akan sebuah kemenangan, kami rela menunggu dari 1600 pesersata yang mencoba keberuntungan.

Antrian masih panjang, seakan aku ingin duduk sejenak, tapi aku mendengar MC membacakan tema yang kedua, yaitu "Garis Unik". Sesaat aku terasa kesal, apakah masih ada waktu aku untuk mencari foto. Begergas melepas SDcart dan mengganti SDcart cadangan, dengan tujuan ,jika waktu tidak cukup, aku sudah mendapatkan foto apa adanya, ketika aku sambil menunggu sebuah antrian panjang. Tapi masih ada sisa waktu untuk mencari sebuah foto, dan aku sudah ragu jika aku harus keluar lokasi untuk mencari foto. Akupun hanya memotret sebuah lampu, dengan refleksi layar handphone.
dan lagi lagi harus antri, dan sangat panjang. Dan tema ke 3 adalah " kekayaan Indonesia "
Setelah aku mendengar, apa yang ada di dalam pikiranku adalah BATIK. jika mencari industri batik aku ingat ini hari Minggu, sudah pasti tidak produksi, aku bertanya kepada kawanku, seberapa jauh industri wayang? Ia menjawab 20menit, industri batik 15menit. Aku tidak ingin melakukan kesalahan keduakali dan aku gagal submit foto.

Akhirnya aku mencari di sekitar lokasi, tidaklah jauh 500 meter dari tempat acara CPMI. Kami bingung mau kemana, tapi kami menemukan acara kondangan. Aku bergegas, karena aku yakin pasti ada yang memakai batik. 
Aku menunggu cukup lama, menunggu momen yang tepat menurutku, dan ide itu muncul ketika aku melihat kotak sumbangan...
dan inilah yang aku dapatkan.
.
Apa aku yakin juara? Tidak, tapi aku yakin aku bisa ... Masih banyak jagoan jagoan CPMI yang ikut serta, mereka adalah kreator handal dalam lomba ini. Tapi apalah dayaku jika tuhan sudah menentukan sipa juaranya.

Dan inilah juaranya, aku dapatkan bukan karena aku, karena Tuhan menuntunku, membimbingku, aku pasrahkan ide-ide kepadanya. Dan tiket menuju ke Jepang aku dapatkan.
Dan sekian kalinya aku membuatmu bangga bapak ibuku, airmatamu meruntuhkan kesedianmu karena anakmu membuatmu bahagia. 

Aku bukanlah pengusaha sukses, bukan juga pejabat, bukan juga seorang dokter serperti sodara-sodaramu. Tapi aku adalah pecinta seni foto. Maka hanya inilah yang bisa ku berikan kepadamu. 

Terimakasih .... Blog ini akan meninggalkan jejak ku dalam dunia fotografi.
.
https://youtu.be/P0Mmf7e7COo

Postingan populer dari blog ini

Sunrise Di waduk Cengklik 2014 "di bulan Puasa"

lensasemutireng.com - Di bulan yang penuh berkah ini umat islam menahan lapar dan haus. Menikati hari hari yang positif dan meninggalkan hal - hal negatif. Sebagai pecinta fotografi, yang terkadang saat hunting pagi pun susah, karena bangunnya kesiangan. Tapi di bulan puasa ini, dengan adanya tanggung jawab untuk berpuasa untuk menikmati SAUR bersama dengan keluarga. Tapi janganlah terburu-buru untuk tidur, jika kamu suka foto lanscape silahkan berkunjung di waduk cengklik  . untuk menikmati sunrise. Ini hasil sunrise di waduk cengklik Terimakasih Atas kunjungannya... jika anda berkenan dengan foto ini, silahkan klik iklan google adsensenya dan Share postingan ini.  like  Fanspage FB Salam Fotografi.

Kopi Susu

Lensasemutireng.blogspot.com _ KOPI SUSU . Jaman sekarang banyak kawula muda yang tiba-tiba menjadi penikmat kopi, dan semakin banyak para pengusaha kopi di negara ini, mulai dari kedai kopi pinggir jalan hingga coffee shop yang bertema artistik untuk memikat para penikmat kopi. . Memang benar-benar belajar dari sebuah Biji kopi yang memberikan aroma, rasa, dan kejujuran lalu di sandingkan dengan susu murni yang mengingatkan seorang manusia harus tau diri bahwa tanpa ada ibu bumi yang terus menerus memberikan kebaikan tetapi dilupakan.  . Mungkin sudah waktunya untuk benar-benar jujur apa adanya, mungkin sudah waktunya kita benar-benar mengingat dan melihat siapa diri yang sejatinya sehingga sadar kita ini bukanlah bangsa kaleng, tapi kita ini adalah bangsa besar yang kaya akan anugrah dari sang yang maha kuasa. . dhikyaditya2021 

Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan wonosari

Dusun Bentangan desa bentangan  Kecamatan Wonosari klaten telah lama di kenal sebagai pengrajin aneka geranbah dari tanah liat seperti kandi, anglo dan wajan. Sebagian besar masyarakat dusun bentangan menurunkan kemampuan mereka kepada anak cucu secara turun temurun. bukan dalam halnya dalem produksi wajan. Bukan hanya dalam hal produksi. warga bentangan secara turun temurun memasarkan produk kepasar tradisional di Solo,Sukokarjo,dan Klaten. Kali ini saya merayap di desa bentangan wonosari, mencari moment dimana para pengrajin gerabah melakukan produksinya. lokasi ini memang bukan tempat wisata, tetapi bagi wisata asing berkunjung ke lokasi ini sangatlah menarik. karena kita akan di suguh dengan luwesnya tangan seorang pengrajin membuat suatu benda dari tanah liat.  Bagi pecinta foto, tempat ini cukup menarik untuk mencari portfolio Human Interest. tapi jangan sembarangan ya, hunting ya hunting. tapi etika dan kesopanan tetap di gunakan, bila mau memotret izin dulu ...