Langsung ke konten utama

sangkar rapuh dan membungkam mulut

Lensasemutireng.blogspot.com _ Langkah kaki pagi siang malam selalu terdengar di berbagai sudut, ekspresi-ekspresi yang Ter sirat di setiap sudut ruang menjadi hiasan waktu yang berjalan. Para pejuang memulai untuk berjuang mencari rezeki untuk menyambung hidup, kalau di tanya apa daganganmu laku? Pasti mereka akan menjawab pasti laku. 

Bermodal keyakinan bukan sebuah teori yang di ajarkan oleh para ahli, mereka belajar di jalanan dan hidup di jalanan. Kalau di lihat mereka biasa-biasa saja.. tetap isoh guyaguyu tanpa batas, tetap bisa ngrokok asal ngebul aja. Padahal mereka bukan pengemis bantuan pemerintah, tapi mereka itu pemasok roda ekonomi yang ada di negara ini. 

Ada yang bilang miskin harta tapi mereka jujur atas keadaan, lantas yang di atas sana itu kok masih nyolong jatah kami apa masih kurang kaya? Sepertinya kita itu kayak burung dalam sangkar rapuh sepertinya, tapi kita itu lugu jadi gak mau berontak hancurin sangkar kayu rapuh itu. Kita nurut aja dengan keadaan, karena pedoman kita juga masih pedoman mbah-mbah kita.. " Gusti Allah mboten dare " seakan keadaan hidup ini memang sudah di pasrahkan sama yang maha kuasa. Betapa hebatnya kesadaran rakyat kecil tentang ketuhanan. Saya jadi paham, ternyata para petinggi-petinggi itu pengemis pengemisnya seorang pengemis recehan di jalanan.. 

Ini to yanh di maksut sugih ati, ditambah lagi di jaman Corona ini kita wajib bungkam ini mulut dan hidung biar tidak banyak omong. Kok kayak di perintah ya? Jadi wong cilik kayak kita itu di suruh diam sama tuhan.. gak memperlihatkan ekspresi dan mimik. Memang ini bener-bener Pasrah sama tuhan yang mengerjakan ....

Ya sudahlah saya percaya bentar lagi memang kita wong cilik makin Mulyo hidupnya.

Postingan populer dari blog ini

Prewedding di Gunung Bromo - Pandji

dalam pemotretan ini sungguh sangat beruntung, karena cuaca saat cerah, cahaya sunrise yang memukau dan nuansa pegunungan sangat terlihat indah. mungkin sudah banyak orang melakukan prewedding di gunung bromo, seperti halnya kita bisa melihat di google image, instagram. dan youtube. seringkali lokasi yang dipilih misalnya di padangsfana, pasir berbisik, di kakigunung bromo, di puncak gunung bromo, di area penanjakan satu, penanjakan dua ataupun di bukit kingkong. tapi kali ini saya dan rekan tim saya memilih nuansa berbeda, dan sudut angle yang berbeda... mungkin ini akan menjadi salah satu refrensi pemotretan prewedding di gunung bromo. like, share dan jangn lupa subscribe di akun youtube saya ya kawan.

"GADIS DESA" Tutorial editing foto model

Hunting foto trip bersama tamu-tamu saya dari jakarta yang mayoritas menggunakan camera SONY. kita bikin konsep motret model di air terjun jumog dengan konsep gadis desa yang sedang mandi dan mencuci di aliran sungai. silahkan menyaksikan ..

Pantai Jogan Part II

Terik matahari yang sangat menyengat kulit tak mematahkan rasa penasaran dengan pantai jogan, seperti posting sebelumnya http://lensasemutireng.blogspot.com/2012/08/pantai-jogan.htmltapi di posting yang pertama saya berunjung saat musim panas. sehingga saya tidak menemukan ciri khas pantai ini. pantai jogan memilik keunikan tersendiri yang di sisi pantainya..memiliki air terjun yang tingginya kurang lebih 4 meter yang di aliri air yang deras, sehingga terjadilah pertemuan antara air tawar dengan air laut. dan ada beberapa spot untuk menikmati pemandangan pantai ini, di atas tebing yang curam akan terlihat derasnya dan besarnya ombak yang menghempas karang...dan disisi bawah ada air terjun yang sangat memukau untuk di nikmati... sanagat -sangat indah,,, jika anda penasaran jengan pantai jogan, silahkan datang dan nikmati keindahan pantai selatan ini... tidak perlu mengeluarkan uang banyak.. cukup Rp. 5.000,- untuk biaya parkir.. dan jangan kawatir dan takut, penduduk loakal sangat