Langsung ke konten utama

" Entahlah " Kita mememang Garuda


lensasemutireng.blogspot.com _ coba lihat di sekitar kita di jaman ini, di awal tahun 2021 banyak bencana yang melanda di beberapa tempat. Lalu coba lihat di sekitar kita para pelaku usaha kecil dan menengah merintih dan menangis di dalam hatinya, ngeluh, lelah tapi tidak terucapkan, mereka pasti akan bilang " ya beginilah hidup " dijalani dengan Sabar. 
Disamping itu kita juga masih bernafas di jaman virus dimana-mana sekan kita benar-benar terbungkam takut untuk bertindak, informasi berita dan status kawan di sosial media tanpa kita sadari membuat pembatas kesadaran. 

Garuda didalam plastik seperti kita sekarang ini, jeratan tali di leher seperti posisi rakyat kecil sekarang ini, kita bisa saja tidak bekerja, tidak bergaul, tapi kita tidak bisa tidak makan. Oke begini saja, seorang laki-laki / wanita ataupun orang tua rela kok sehari makan sehari asalkan anak anak mereka makan dan sehat, kalian bisa katakan kita ini orang ngeyel. Kita bukan ngeyel. Tapi kita tidak ada pilihan dan jalan lain, kalian yang bicara mungkin dalam zona dimana kebutuhan anda tercukupi bahkan lebih. memang isi pancasila itu sudah tidak berguna lagi " KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA " sekarang sudah tidak adil. Yang mampu dan yang memiliki kesempatan yang sejahtera , orang pinggiran gini mungkin dianggap benalu.

Warna emas? Asal kalian tau saja, Nusantara ini sungguh kaya segalanya karena ini adalah tanah para dewa. Mungkin disinilah awalmula peradaban, banyak hal yg tidak kita ketahui karena banyak yg terkubur, tertutup energi dan dijaga, karena leluhur kita itu tau kalau bakalan jadi kayak gini.
Bukan karena kebetulan, warna emas dijadikan simbul alam, pesan untuk generasi yang mengerti.

Mata Garuda melotot, mungkin ini gambaran dari jaman ini. Amarah yang tertahankan karena masih bersabar, masih percaya tuhan akan menolongnya.

Tampak blur di bagian backgraund, tentu kita langsung paham siapa sosok itu. Jaman ini bukan yg salah pemimpin , karena banyak hal yg kita tidak tau mungkin ini ujian bagi sang presiden agar tetap tabah prihatin dekat dengan Tuhan agar yang di anggap masalah ini cepat usai.

Kalian yang masih serakah, diteruskan aja, ria tamak menjadi budaya baru di negara ini dan kalian tidak akan pernah kenyang dan selesai.

Tapi inilah hidup, kalau semua berjalan lurus saja tidak ada drama dan cerita di nusantara ini.

Postingan populer dari blog ini

keluar di dalam

Lensasemutireng.blogspot.com _ Keluar di dalam, keluar kok di dalam. Memang di situlah letak keajaiban dimulai dan berwujud.  Tanpa adanya kata ini tidak lah ada manusia setalah Mbah Adam, satu keturunan tetapi beda peradaban lupa asal usul pada akirnya saling tindas. Sebenarnya apa yang di cari kalau semua sudah di tuliskan begitu rapi atas kehendaknya, dan setiap orang akan memiliki lakon masing-masing dan selalu jadi pemeran utama karena sudah dipilihlah personal itu. .

Sunrise Di waduk Cengklik 2014 "di bulan Puasa"

lensasemutireng.com - Di bulan yang penuh berkah ini umat islam menahan lapar dan haus. Menikati hari hari yang positif dan meninggalkan hal - hal negatif. Sebagai pecinta fotografi, yang terkadang saat hunting pagi pun susah, karena bangunnya kesiangan. Tapi di bulan puasa ini, dengan adanya tanggung jawab untuk berpuasa untuk menikmati SAUR bersama dengan keluarga. Tapi janganlah terburu-buru untuk tidur, jika kamu suka foto lanscape silahkan berkunjung di waduk cengklik  . untuk menikmati sunrise. Ini hasil sunrise di waduk cengklik Terimakasih Atas kunjungannya... jika anda berkenan dengan foto ini, silahkan klik iklan google adsensenya dan Share postingan ini.  like  Fanspage FB Salam Fotografi.

Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan wonosari

Dusun Bentangan desa bentangan  Kecamatan Wonosari klaten telah lama di kenal sebagai pengrajin aneka geranbah dari tanah liat seperti kandi, anglo dan wajan. Sebagian besar masyarakat dusun bentangan menurunkan kemampuan mereka kepada anak cucu secara turun temurun. bukan dalam halnya dalem produksi wajan. Bukan hanya dalam hal produksi. warga bentangan secara turun temurun memasarkan produk kepasar tradisional di Solo,Sukokarjo,dan Klaten. Kali ini saya merayap di desa bentangan wonosari, mencari moment dimana para pengrajin gerabah melakukan produksinya. lokasi ini memang bukan tempat wisata, tetapi bagi wisata asing berkunjung ke lokasi ini sangatlah menarik. karena kita akan di suguh dengan luwesnya tangan seorang pengrajin membuat suatu benda dari tanah liat.  Bagi pecinta foto, tempat ini cukup menarik untuk mencari portfolio Human Interest. tapi jangan sembarangan ya, hunting ya hunting. tapi etika dan kesopanan tetap di gunakan, bila mau memotret izin dulu ...