Langsung ke konten utama

Refleksi hati terlihat di depan mata


Lensasemutireng _ jaman lama makin lucu aja ini setiap hari ramai bikin strategi untuk mencapai kesuksesan. Apa apaan aku ini malah duduk di teras dengan pemandangan saluran air yang berbayang bayang, e malah berimajinasi kalau itu gambar ular. Gebleg atau kreatif? 
Aku sruput kopi susu di pagi hari dan menghisap sebatang rokok menikmati pagi sambil cari ide mau ngapain, padahal kerjaan joki tukang edit masih numpuk malah mlangkrak di komputer. Aku masih duduk dan mikir aku mau ngapain! Sedangkan status whatsapp kawan kawanku lagi OTW CARI CUAN katanya, tetanggaku sudah buru-buru berangkat kerja. AKU masih duduk sambil tolah toleh menyapa tetangga. Satujam berlalu bunyi panggilan tlp berbunyi oh ternyata ada orderan sewa mobil dan driver, ketimbang cari sopir aku sendiri saja yang berangkat ketimbang bingung mau ngapain.
Seperti Biasanya aku Bawa ransel berisi amunisi Camera dan rokok, gas berangkat jemput tamu di terminal tirtonadi dan dua orang aku bawa menuju kota sragen ternyata dua orang itu adalah negosiator Lahan Tanah buat pertanian, sepanjang jalan bahas proyek yang bagiku angkanya tidak masuk akal, katanya sih 500 Milyar, rakyat jelata sepertiku tidak bisa bayanhin angka sebesar itu, wujudnya kayak apa gak bisa bayangin cuma bisa berimajinasi bayangin kalau 500 milyar itu di cetak 2000 an lalu disusun sepanjang jalan kira-kira bisa berapa kilometer ya? Batinku tertawa, memang orang besar mainnya yang besar-besar.
Sampai tujuan di salah satu restoran yang cukup ramai orang pada sibuk rapat sambil makan siang. Aku rasa aku menunggu cukup lama mulai bosan mendengarkan angka-angka itu, lalu aku berimajinasi di sekitarku aku melihat dua jendela dan di depannya ada tanaman gantung lalu imajinasi ku membentuk sebuah wajah yang menangis.
dalam hati wah apa ya yang akan terjadi? Lagak kayak paranormal aja ini jancuk!
Aku motret ini rasanya benar-benar memakan waktu dan terlalu menikmati sampai sampai tamuku sudah selesai negosiasi, aku rasa masih belum final tapi aku tidak peduli hari ini saya jadi supir kok.

Seharian audah terlewati ternyata aku juga kerja seperti yang lainnya. Cukup lega hari ini pendapatan cukup lumayan buat menyambung hidup dua hari rasa syukur ini benar benar nikmat laju tanpa target dan pervaya semua sudah di atur rapi sama tuhan.
Sampai di rumah aku buka grup whatsapp ada yang posting pemenang SONY AWARD rasanya dada seperti terbelah karena ini yang aku tunggu ternyata aku tidak mendapat pesan email sudah di pastikan aku gagal di tahun ini untuk SONY PHOTO AWARD. 

ternyata simbul foto diatasi yang wajah menangis itu adalah cerminan hatiku hari ini...
Eaaalah asuuuuuuu....
Yasudah lah semua sudah ada yang mengatur legowo saja, nanti kalau sudah waktunya juga menang. Selama tidak berhenti berkarya kita akan tetap bisa menang dalam ajang lomba foto tingkat dunia.


Postingan populer dari blog ini

Prewedding di Gunung Bromo - Pandji

dalam pemotretan ini sungguh sangat beruntung, karena cuaca saat cerah, cahaya sunrise yang memukau dan nuansa pegunungan sangat terlihat indah. mungkin sudah banyak orang melakukan prewedding di gunung bromo, seperti halnya kita bisa melihat di google image, instagram. dan youtube. seringkali lokasi yang dipilih misalnya di padangsfana, pasir berbisik, di kakigunung bromo, di puncak gunung bromo, di area penanjakan satu, penanjakan dua ataupun di bukit kingkong. tapi kali ini saya dan rekan tim saya memilih nuansa berbeda, dan sudut angle yang berbeda... mungkin ini akan menjadi salah satu refrensi pemotretan prewedding di gunung bromo. like, share dan jangn lupa subscribe di akun youtube saya ya kawan.

"GADIS DESA" Tutorial editing foto model

Hunting foto trip bersama tamu-tamu saya dari jakarta yang mayoritas menggunakan camera SONY. kita bikin konsep motret model di air terjun jumog dengan konsep gadis desa yang sedang mandi dan mencuci di aliran sungai. silahkan menyaksikan ..

Angin Malam Tidak Akan Menikam

menjelang akhir pekan di waktu malam rasanya ramai, jalanan sepi tapi tepian jalan ramai para penikmat malam lagi nongkrong sambil mencurahkan isi hati. Pasukan hijau dan pengemudi onlyne siap siaga menunggu nada bunyi hpnya dengan harapan satu orderan penumpang dan berangsur hingga pagi, karena esok hari keluarga butuh menanak nasi  Angin malam pun bukan jadi halangan tapi jadi teman menikmati malam, mereka yakin angin malam tidak akan menikam. 5 Maret 2022 Dhiky aditya