Langsung ke konten utama

PutriCempo ( tempat pembuangan sampah akir di solo )

Penasaran dan ingin melihat di sudut dan sisi lain kota ku, saya berkunjung bukan untuk berwisata, tapi untuk mengetahui dan mengerti. kehidupan tak selalu nyaman di saat manusia bernafas.

tepat pada jam 15.00 saya beranjak pergi dan membawa tas ransel saya yang berisi camera. saat itu juga teman saya bertanya " hay mut mau kemana kamu? , saya pun menjawab aku mau pergi ke putricempo. teman saya,dengan terkejut dan menatapku, kemudia dia bertanya? apa kamu sakit? akupun menjawab tidak, dia berkata apa tak ada tempat lain yang indah kamu abadikan di frame kamu? tempat kotor dan bau kamu kunjungi. sayapun menjawab, YA...!! saya ingin kesana."
perbicangan sesaat saya lewati, pada akhirnya saya pun sudah di lokasi. dan ini adalah pertama kali saya mengunjungi tempat pembuangan sampah terbesar di kota solo. 

cukup lama saya cuma diam dan menatap mereka yang sedang beraktivitas, semangat dan penuh canda tawa di saat saya melihatnya. padahal tempat itu sangat kotor dan bau. saya pun jadi ingat kata-kata temanku, tempat kotor dan bau kamu kunjungi apa indahnya?, tapi ternyata tempat ini sumber rejeki bagi mereka. menerima keadan dan bekrja keras di tempat yang sangat - sangat kotor dan bau. mungkin bagi mereka lebih baik menjadi pemungut sampah dari pada menjadi seorang pengemis.

saya bertanya dengan diri saya sendiri, apa mereka memungut sampah - sampah ini juga membayar pajak ke pemerintah? jika iya,,, berarti para koruptor sederajat dengan sampah, memakan pajak rakyat kecil."sangat memalukan"

setelah itu sayapun melepas sepatu saya, dan mulai melangkah, membidik dan merasakan apa yang mereka kerjakan. 


wah....wahhh... kok malah jadi cerita panjang lebar.... hahahahaha... 
sekedar cerita saja ya buat teman - teman semutireng yang sudah berkunjung disini, ini pengalaman pertama saya berada di putricempo ( tempat pembuangan sampah akir) jadi jika ada salah kata di maklumi ya... :D





Postingan populer dari blog ini

Sunrise Di waduk Cengklik 2014 "di bulan Puasa"

lensasemutireng.com - Di bulan yang penuh berkah ini umat islam menahan lapar dan haus. Menikati hari hari yang positif dan meninggalkan hal - hal negatif. Sebagai pecinta fotografi, yang terkadang saat hunting pagi pun susah, karena bangunnya kesiangan. Tapi di bulan puasa ini, dengan adanya tanggung jawab untuk berpuasa untuk menikmati SAUR bersama dengan keluarga. Tapi janganlah terburu-buru untuk tidur, jika kamu suka foto lanscape silahkan berkunjung di waduk cengklik  . untuk menikmati sunrise. Ini hasil sunrise di waduk cengklik Terimakasih Atas kunjungannya... jika anda berkenan dengan foto ini, silahkan klik iklan google adsensenya dan Share postingan ini.  like  Fanspage FB Salam Fotografi.

Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan wonosari

Dusun Bentangan desa bentangan  Kecamatan Wonosari klaten telah lama di kenal sebagai pengrajin aneka geranbah dari tanah liat seperti kandi, anglo dan wajan. Sebagian besar masyarakat dusun bentangan menurunkan kemampuan mereka kepada anak cucu secara turun temurun. bukan dalam halnya dalem produksi wajan. Bukan hanya dalam hal produksi. warga bentangan secara turun temurun memasarkan produk kepasar tradisional di Solo,Sukokarjo,dan Klaten. Kali ini saya merayap di desa bentangan wonosari, mencari moment dimana para pengrajin gerabah melakukan produksinya. lokasi ini memang bukan tempat wisata, tetapi bagi wisata asing berkunjung ke lokasi ini sangatlah menarik. karena kita akan di suguh dengan luwesnya tangan seorang pengrajin membuat suatu benda dari tanah liat.  Bagi pecinta foto, tempat ini cukup menarik untuk mencari portfolio Human Interest. tapi jangan sembarangan ya, hunting ya hunting. tapi etika dan kesopanan tetap di gunakan, bila mau memotret izin dulu ...

Apstrak Singapore

lensasemutireng.com - Ketika kita traveling ke negara lain apa yang kita potret? tentu pemandangan-pemandangan indah aktivitas manusia dan lokasi wisata. Setelah saya dari Malaysia mengerjakan job dari Dr. Suraya ya diberi kesempatan untuk berkunjung ke Singapore. saat disana kesalah terbesar saya dalam mengatur jadwal saat traveling. karena saya hanya punya waktu 2 hari saja. Seharusnya dihari pertama saya berkunjung ke Merlion karena di hari pertama bisa sampai malam hari, tentunya saya bisa menikmati keindahan lampu kota di Merlion. tapi saya tidak bisa menikmati itu, karena saya datang di hari ke dua, sorehari harus kembali ke malaysia. Dan di hari ke 2 barulah ke UNIVERSAL STUDIO  atau di Marinabay,litle india. hah... tapi sayangnya terbalik. tapi tidak apa-apa. dari kesalahan jadikan pengalaman, sebelum traveling harus tau jadwal yang harus di tentukan, kemana dan apa yang harus saya foto... mungkin di lain waktu bisa mengatur waktu dan trip lebih baik. Ini beberapa has...