Penasaran dan ingin melihat di sudut dan sisi lain kota ku, saya berkunjung bukan untuk berwisata, tapi untuk mengetahui dan mengerti. kehidupan tak selalu nyaman di saat manusia bernafas.
tepat pada jam 15.00 saya beranjak pergi dan membawa tas ransel saya yang berisi camera. saat itu juga teman saya bertanya " hay mut mau kemana kamu? , saya pun menjawab aku mau pergi ke putricempo. teman saya,dengan terkejut dan menatapku, kemudia dia bertanya? apa kamu sakit? akupun menjawab tidak, dia berkata apa tak ada tempat lain yang indah kamu abadikan di frame kamu? tempat kotor dan bau kamu kunjungi. sayapun menjawab, YA...!! saya ingin kesana."
perbicangan sesaat saya lewati, pada akhirnya saya pun sudah di lokasi. dan ini adalah pertama kali saya mengunjungi tempat pembuangan sampah terbesar di kota solo.
cukup lama saya cuma diam dan menatap mereka yang sedang beraktivitas, semangat dan penuh canda tawa di saat saya melihatnya. padahal tempat itu sangat kotor dan bau. saya pun jadi ingat kata-kata temanku, tempat kotor dan bau kamu kunjungi apa indahnya?, tapi ternyata tempat ini sumber rejeki bagi mereka. menerima keadan dan bekrja keras di tempat yang sangat - sangat kotor dan bau. mungkin bagi mereka lebih baik menjadi pemungut sampah dari pada menjadi seorang pengemis.
saya bertanya dengan diri saya sendiri, apa mereka memungut sampah - sampah ini juga membayar pajak ke pemerintah? jika iya,,, berarti para koruptor sederajat dengan sampah, memakan pajak rakyat kecil."sangat memalukan"
setelah itu sayapun melepas sepatu saya, dan mulai melangkah, membidik dan merasakan apa yang mereka kerjakan.
wah....wahhh... kok malah jadi cerita panjang lebar.... hahahahaha...
sekedar cerita saja ya buat teman - teman semutireng yang sudah berkunjung disini, ini pengalaman pertama saya berada di putricempo ( tempat pembuangan sampah akir) jadi jika ada salah kata di maklumi ya... :D