Langsung ke konten utama

jalan jalan fotografi (street photography)




www.lensasemutireng.com -  Melihat kanan kiri dan depan, mencari sudut disetiap perjalanan, atau bahkan dengan ngawur asal jepret tanpa membidik yang penting camera menghadap pada obyek yang dituju, tahun 2016 ini sering kali bersenang senang dengan mendokumentasikan aktivitas, arsitektur di kota saya, yaitu kota solo. mungkin 50 tahun kedepan jaman ini sudah berubah, tren juga sudah berubah. 



Melihat seorang ibu - ibu menggendong anjing peliharaanya dan berjalan-jalan di car free day (CFD) kota solo di jl. slametriadi. pada hari minggu. dan dibelakangnya ada seorang laki-laki yang menggendong anaknya... mungkin dari sebuah foto ini kita memiliki arti sendiri dalam menterjemahkan sebuah foto.


Dan di CFD sering kita akan menemui sebuah aksi yang perlu kita rekam. seperti mereka para pecinta anjing mebuat aksi STOP MAKAN DAGING ANJING. ya kalau untuk masalah makan terserah orang mau makan apa, manusia memang suka makan aja, Wanita aja di makan laki-laki hidung zebra "eh".
Tapi kalau saya tentu jangan sampai makan dagingnya disisilain dalam agama saya tidak di ijinkan, tapi saya suka dengan anjing, mereka bisa menjadi sahabat yang sangat setia, melebihi kesetiaan mantanmu "eh"


 Dikota solo saat ini mulai dari tahun 2014 hingga sekarang tahun 2016 banyak dibangun sebuah tempat dimana anak muda dan para sosialita berkumpul. Desain desai arsitekturnyapun sangat menggoda mata untuk memotret, hingga di suatu sudut melihat lelaki yang berdiri sendiri dan disekelilingnya terlihat ornamen ornamen garis yang seperti kaya, saya rasa laki laki itu sedang meratapi nasip.


Burung yang terbang di pagi hari akan mendapat makanan yang lebih banyak, ya itu sebuah istilah yang dikatakan para manusia yang selalu dikejar waktu atau mengejar waktu. bagi seorang pemotret memang kalau bangun pagi kita akan mendapat rezeki dari tuhan, seperti momen momen indah yang kita temui, dan ketika melihat seorang  laki laki yang berjalan menuju ujung waktu seperti jalan kematian ( Manusia hidup Cuma numpang minum ) kata kata ini sering di katakan para pak ustad, tapi menurut saya memang benar, ternyanya saya sudah hidup 26 tahun, terasa sangat cepat.


Postingan populer dari blog ini

Sunrise Di waduk Cengklik 2014 "di bulan Puasa"

lensasemutireng.com - Di bulan yang penuh berkah ini umat islam menahan lapar dan haus. Menikati hari hari yang positif dan meninggalkan hal - hal negatif. Sebagai pecinta fotografi, yang terkadang saat hunting pagi pun susah, karena bangunnya kesiangan. Tapi di bulan puasa ini, dengan adanya tanggung jawab untuk berpuasa untuk menikmati SAUR bersama dengan keluarga. Tapi janganlah terburu-buru untuk tidur, jika kamu suka foto lanscape silahkan berkunjung di waduk cengklik  . untuk menikmati sunrise. Ini hasil sunrise di waduk cengklik Terimakasih Atas kunjungannya... jika anda berkenan dengan foto ini, silahkan klik iklan google adsensenya dan Share postingan ini.  like  Fanspage FB Salam Fotografi.

Kopi Susu

Lensasemutireng.blogspot.com _ KOPI SUSU . Jaman sekarang banyak kawula muda yang tiba-tiba menjadi penikmat kopi, dan semakin banyak para pengusaha kopi di negara ini, mulai dari kedai kopi pinggir jalan hingga coffee shop yang bertema artistik untuk memikat para penikmat kopi. . Memang benar-benar belajar dari sebuah Biji kopi yang memberikan aroma, rasa, dan kejujuran lalu di sandingkan dengan susu murni yang mengingatkan seorang manusia harus tau diri bahwa tanpa ada ibu bumi yang terus menerus memberikan kebaikan tetapi dilupakan.  . Mungkin sudah waktunya untuk benar-benar jujur apa adanya, mungkin sudah waktunya kita benar-benar mengingat dan melihat siapa diri yang sejatinya sehingga sadar kita ini bukanlah bangsa kaleng, tapi kita ini adalah bangsa besar yang kaya akan anugrah dari sang yang maha kuasa. . dhikyaditya2021 

Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan wonosari

Dusun Bentangan desa bentangan  Kecamatan Wonosari klaten telah lama di kenal sebagai pengrajin aneka geranbah dari tanah liat seperti kandi, anglo dan wajan. Sebagian besar masyarakat dusun bentangan menurunkan kemampuan mereka kepada anak cucu secara turun temurun. bukan dalam halnya dalem produksi wajan. Bukan hanya dalam hal produksi. warga bentangan secara turun temurun memasarkan produk kepasar tradisional di Solo,Sukokarjo,dan Klaten. Kali ini saya merayap di desa bentangan wonosari, mencari moment dimana para pengrajin gerabah melakukan produksinya. lokasi ini memang bukan tempat wisata, tetapi bagi wisata asing berkunjung ke lokasi ini sangatlah menarik. karena kita akan di suguh dengan luwesnya tangan seorang pengrajin membuat suatu benda dari tanah liat.  Bagi pecinta foto, tempat ini cukup menarik untuk mencari portfolio Human Interest. tapi jangan sembarangan ya, hunting ya hunting. tapi etika dan kesopanan tetap di gunakan, bila mau memotret izin dulu ...