Langsung ke konten utama

Ramah tamah di sekitar Pasar Klewer Solo

lensasemutireng_ terlihat mercusuar yang masih tegak menyaksikan perubahan jaman kota solo. dahulu alun-alun itu menjadi tempat para masyarakat berkumpul, kini menjadi lahan parkir yang sangat luas, barisan mobil seakan menjadi simbul kepopuleran pasar Klewer.  Di dalam alun- alun masih terdapat para pedagang, dan di tepian jalan terlihat para pedagang yang siap menyajikan Makanan bagi para pekerja di pasar Klewer.

aku bangga jadi rakyat Indonesia, yang sangat rendah hati dan mandiri, kita seering dikatakan sesuatu hal yang buruk yang berisi tentang ketidak mampuan kita, kecenderungan kita, dan ketidak majuan pola kita di jaman ini. Dan masih banyak juga bangsa kita sendiri merendahkan kita, kadang saya heran dengan tingkat kesadaran jaman moderen ini.

Apa yang aku banggakan dari bangsa ini, ketika aku sedang berdendang di pasar Klewer, bergaul dan bersendaugurau dengan mereka yang luar biasa.

Jaman ini adalah jaman dimana para manusia moderen yang memiliki derajat adalah yang memiliki tingkat angka nominal kekayaan yang melimpah. Hampir semua manusia di jaman ini berlomba-lomba untuk mengangkat derajatnya sendiri dengan kerja keras mereka dengan tujuan menggapai puncak kejayaan.

Tapi ada juga yang masih memegang teguh prinsip para leluhur yaitu "Neroko ing Pandum".
Bagi manusia moderen, kata-kata ini adalah kata kebodohan yang membuat manusia malas. Tapi hakekat kata ini sebenarnya lebih kerasa syukur dalam menjalani hidup.

Para Kulo angkut, pedagang wayang di tepian jalan dan pak Becak, masih tetap Istiqomah dalam menunggu pelanggan, tetap santai dan masih bisa tertawa, di foto ini terlihat sudah tidak muda lagi yang kerja dengan menjual jasa ototnya,Tetap mandiri walaupun pas Pasan. 
wajah mulai berkeriput tidak menjadi sebuah alasan untuk duduk berpangku tangan, karena mereka sadar bahwa hidup adalah kenikmatan.

lebih kerennya lagi, ditepian jalan ada sekelompok laki-laki yang bener-bener lagi santai menikmati hidup... Kira-kira kalau harga sembako yang melambung tinggi, virus merajalela, mereka tetap santai ... Top bener nih... Mereka benar-benar yakin dalam melangkah menjalani hidup, seperti bermain catur yg mereka mainkan.

sekantong es teh plastikan menjadi penawar melepas dahaga, dan istirahat di tempat yang indah di siang bolong.

Jaman memang menuntut kita harus berjuang, tapi saya belajar dari jalanan, bahwa kehidupan ini tidak seperti yang kita bayangkan, cukup dengan rasa syukur dan yakin sehingga kemantapan dalam melangkah perlahan tapi pasti., Alon waton Kelakon.

Postingan populer dari blog ini

Prewedding di Gunung Bromo - Pandji

dalam pemotretan ini sungguh sangat beruntung, karena cuaca saat cerah, cahaya sunrise yang memukau dan nuansa pegunungan sangat terlihat indah. mungkin sudah banyak orang melakukan prewedding di gunung bromo, seperti halnya kita bisa melihat di google image, instagram. dan youtube. seringkali lokasi yang dipilih misalnya di padangsfana, pasir berbisik, di kakigunung bromo, di puncak gunung bromo, di area penanjakan satu, penanjakan dua ataupun di bukit kingkong. tapi kali ini saya dan rekan tim saya memilih nuansa berbeda, dan sudut angle yang berbeda... mungkin ini akan menjadi salah satu refrensi pemotretan prewedding di gunung bromo. like, share dan jangn lupa subscribe di akun youtube saya ya kawan.

"GADIS DESA" Tutorial editing foto model

Hunting foto trip bersama tamu-tamu saya dari jakarta yang mayoritas menggunakan camera SONY. kita bikin konsep motret model di air terjun jumog dengan konsep gadis desa yang sedang mandi dan mencuci di aliran sungai. silahkan menyaksikan ..

Pantai Jogan Part II

Terik matahari yang sangat menyengat kulit tak mematahkan rasa penasaran dengan pantai jogan, seperti posting sebelumnya http://lensasemutireng.blogspot.com/2012/08/pantai-jogan.htmltapi di posting yang pertama saya berunjung saat musim panas. sehingga saya tidak menemukan ciri khas pantai ini. pantai jogan memilik keunikan tersendiri yang di sisi pantainya..memiliki air terjun yang tingginya kurang lebih 4 meter yang di aliri air yang deras, sehingga terjadilah pertemuan antara air tawar dengan air laut. dan ada beberapa spot untuk menikmati pemandangan pantai ini, di atas tebing yang curam akan terlihat derasnya dan besarnya ombak yang menghempas karang...dan disisi bawah ada air terjun yang sangat memukau untuk di nikmati... sanagat -sangat indah,,, jika anda penasaran jengan pantai jogan, silahkan datang dan nikmati keindahan pantai selatan ini... tidak perlu mengeluarkan uang banyak.. cukup Rp. 5.000,- untuk biaya parkir.. dan jangan kawatir dan takut, penduduk loakal sangat