judul : Coffee Time
lensasemutireng.blogspot.com _ Yang sebelumnya kita tegak berdiri menantang jaman, lalu kabar virus datang menyapa sesaat untuk mengingatkan kalau kita ini cuma bagian dari peran lakon panggung dunia, setiap manusia menjadi lakonnya ceritanya masing-masing.
Perlahan aturan dan nalar mulai hilang, nurani mulai tidak digunakan cuma pikiran berburuksangka dengan sesama yang meracuni jiwa jiwa manusia yang lupa memanusiakan manusia.
Pelaku wirausaha kalangan menengah kebawah kelabakan ngatasi jaman ini, kadang kita harus puasa agar esok tetap bisa modal kerja. Seperti memancing di danau yang katanya banyak ikan lapar, kita kasih umpan apapun dari pagi hingga tengah malam, masih terhitung jari Ikan yang merelakan diri kita tangkap untuk melanjutkan hidup.
Bahkan ada yang sudah buang muka sudah tidak ada harga diri lagi, gengsi sudah di buang jauh-jauh agar keluarganya tetap hidup. Para kucing garong masih duduk mengatur strategi untuk mangsa selanjutnya.
Tapi jaman ini lucu, diatur begitu dramatis oleh pencipta sehingga kehidupan kalangan menengah kebawah tetap bisa ketawa haha hihi menyambut manusi-manusia pintar yang bermain catur di ruangan yang sejuk dan gemerlap.
Era cupang membantu para pejuang di ladang yang serba lucu, semua beternak ikan, semua bermain Godong ini bagai tanda bahasa sang pencipta, yang pada hakekatnya semua manusia kelak akan DONG ( paham ) tentang sebuah makna perjalanan kehidupan.