Berangkat dari solo menuju jogja yang kemudian menjemput salah satu pendeta hindu. beliau bernama Bli Hendra, kami menuju di Desa Banguntapan bersama sama. walaupun saya seorang muslim, tapi saya sangat senang mendengarkan cerita-cerita dari bli hendra.
Bli hendra sedang memberikan penjelasan dan pengertian simbul simbul dari mata angin yang menjadi sebuah kepercayaan bagi umat Hindu.
Di pura ini saya melihat mereka yang sedang mempersiapkan sesaji dan perlengkapan perlengkapan ibadah lainnya.
Dan setelah selesai sholat jum'at, kami bersama umat hindu bersama-sama menuju pantai selatan parangkusumo yang menjadi lokasi ibadah mereka.
Setelah kurang lebih 30 menit kami menempuh perjalan sampai di parangkusumo, dan saya dengan semangat melihat persiapan mereka untuk ibadah, karena hari ini pertama kalinya saya mendokumentasikan acara melasti di parangkusumo.
Berbondong bondong, dan berjalan berurutan, berbaris menuju bibir pantai dengan membawa perlengkapan ibadah, dan sesaji yang mereka persiapkan.
Setelah persiapan sudah selesai, salah satu pendeta mengambil air di pantai parangkusumo
pengambilan air di bawa ke tempat mereka berdoa, dan di sambut para wanita umat hindu yang kemudian di doakan mengelilingi sesaji bersam sama para pendeta.
Kemudian dilanjutkan dengan tarian bali yang di sajikan kepada para umat hindu, ini menjadi moment yang sangat berharga bagi saya, dan pemandangan yang sangat indah, tuhan telah memberi warna warni kepercayaan pada umatnya.
Berdoapun di mulai dalam memperingati hari raya Melasti
sesudah mereka berdoa, mereka membawa sesaji di tepi pantai dandi buang ke laut
demikianlah beberapa file foto yang saya share di blog ini.
Jika ada kurang dan lebihnya harap dimaklumi.
Sampai jumpa lagi di melasti tahun depan.