lensa semutireng

Rock In Solo, sudah tidak asing lagi bagi mereka yang suka dengan aliran musik keras. Saya DHIKY ADITYA untuk ke empat kalinya saya bisa menyaksikan dan mendokumentasikan acara ROCK IN SOLO 2013. Dari tahun 2010 - 2012 saya hanya terfokus ingin mendapatkan foto konser yang bagus. dengan kesempurnaan cahaya, moment dan ekspresi. semakin lama saya mulai jenuh dan bosan, sehingga pada awal tahun 2013 saya berfir dan berinisiatif ingin memotret moment, aksi dan ekspresi para penonton yang semangat ber pogo-pogo hantam sana sini tapi mereka menjaga sebuah perdamain dan ikatan sebagai sesama pecinta musik Metal. Pada akhirnya hari - hari yang saya tunggu, tanggal 3 - 4 November pesta musik metal  ROCK IN SOLO 2013 telah dilaksanakan, mata dan camera selalu siap untuk merekam pergerakan mereka. Panas, berdebu, hingga hujan pun tidak sedikitpun mematahkan semangat mereka, dan kemudian disambut dengan dinginnya malam. teriakan, aksi selalu terlihat di depan mata saya, sayapun sampai detik ini

Malam minggu telah terselengaranya Festival Wayang Solo 2014, yang di mulai dari Ngarsopuro sampai sepanjang Jl. Slametriadi. mereka berjalan dan berhenti di depan Bank Indonesia Solo. mereka beraksi dan menari. Dengan konsep dan alur cerita Bharatayuda Jayabinangun dan segmen Adipati Karna yang Gugur dalam peperangan. Ini pertama kalinya konsep perang di selengarakan di solo.. suasana peserta yang berteriak... "ooooooiiiiiiiii , Seraaaaaang"  selayaknya peperangan telah terjadi. dan ini saya merasakan konsep ini sangat luar biasa, kapan lagi bisa menikmati suasana dan moment seperti ini. Para peserta berjalan tegap selayaknya prajurit yang akan maju di medan perang, berlari, berteriak menembus cahaya untuk beraksi dalam Festival Wayang Solo 2014 asap dari obor bambu dan cahaya lampu sorot membuat suasana ini semakin dramatis. dan tidak lupa dengan ogoh ogoh yang di angkat secara bersamaan, berputar dan menari selayaknya raksasa penguasa p

Keunikan Mie Lethek dalam proses pembuatannya. Pabrik Mie lethek terletak di dusun Bendo, Desa Trimukti, Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Mie Letek berdiri sejak tahun 1940, Pabrik ini sempat berhenti  produksi pada tahun 1983 sampai tahun petengahan 2003. Dikarenakan masalah perekonomian. Ya begitulah singkat cerita tentang mie lethek, dan sekarang mari lihat dan dengarkan perjalanan saya ke mie lethek. Mie yang proses pembuatannya berbeda dengan pembuatan mie - mie di tempat lain. Proses pembuatan Mie Lethek sangat unik dan masih tradisional. dimulai dari pembuatan bahan Mentah dengan bentuk kubus. Yang kemudian di oven sehingga menjadi bahan setengah matang  Setelah di proses Oven sudah selesai, Bahan Mie lethek akan di giling dengan tenaga sapi, nah ininih... proses yang sangat unik dan masih tradisional sekali. dan proses penggilingan inilah yang saya tunggu Sangat unik kan, dan masih sangat tradisional sekali. tapi disamping i

Berbincang dengan rekan - rekan di tengah malam, terdengar suara sirine yang sangat keras, mobil pemadam melaju kencang kearah timur. saya bergegas ingin mengabadikan momen itu, tapi pada saat itu tidak membawa camera saya, hanya membawa sebuah HP andromax U. melihat asap yang keluar di selah selah pintu dan dinding Bank BNI. para pemadam kebakaran bergegas dengan sangat cepat.. petugas kepolisian juga turun tangan menyelidiki penyebab kebakaran ini. saya hanya melihat dan menyaksikan... ikut bergabungg dengan para wartawan dan media merekam momet itu... setelah beberapa saat kemudian petugas itu keluar dari Bank, dan berkata. kebakaran ini terjadi karena AC yang lupa di matikan, yang kemudian memanas dan konslet dan akhirnya terbakar. hanya itu informasi yang saya dapat. tapi saya pun ikut tegang dalam momen inii, berfikir akan terjadi kebakaran yang besar.. dan saya tetap santai mengabadikan ini dengan camera HP

Dibulai dari Stasiun Tugu Jogja, saya menempuh perjalan menuju Bandung dengan kereta api. tidak lepas dari hobi saya memotret saya menggunakan camera HP untuk menikmati perjalan ini. melihat momen momen yang tidak bisa terulang kembali di perjalan hari itu.. Melihat seorang buruh angkut yang sudah lanjut usia, yang menunggu barang-barang kami untuk di angkkut dalam kereta Dan kemudian jam 8 kurang 10 menit kami mulai memasuki dan mencari tempat duduk pada kereta mulailah perjalan kami menuju kota bandung, dari stasiun ke stasiun yang lainnya, kereta berhenti sejenak,  berjalan menelusuri tepi kereta, mereka para pedagang asongan menawarkan dagangannya. mengambil objek foto yang unik dan momen yang unik, pada saat itu secara spontan saya mengeluarkan Hp untuk memotret momen ini, seorang anak kecil yang melihat saya berburu foto dengan camera hp.. dan saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa mengabadikan momen ini  Bahwa sesunggunya jika kita sudah