Langsung ke konten utama

Keluh Sang Bunga Telah terdengar

lensasemutureng.blogspot.com _ Keindahan - keindahan di tepian jalan perkotaan terlihat sejuk karena suburnya tanaman kota, mereka bercengkrama melalui udara dan jaman yang membuat mereka bertahan, berkembang dan berevolusi seiring perjalanan waktu. 
Tanaman - tanaman itu tidak berakal, tetapi berjiwa, memiliki kesadaran tumbuh dan di tugaskan oleh sang pencipta untuk menjadi pendamping kehidupan manusia, tapi sepertinya manusia benar-benar tempatnya lupa, kalau mereka juga sumber dari adanya udara dan penyaring racun industri yang semakin hari semakin menjadi-jadi.
Tanaman itu mulai mengeluh kepada sang pencipta, " ya Tuhan, sungguh sesak setiap hari kami menghirup udara yang penuh dengan polusi, adab transportasi dan uap industri menyiksa kami ditambah sodara kami di penjuru dunia sudah di tebang yang katanya untuk perkembangan jaman, kami yang tersisa dan yang tumbuh di tengah kota harus menyaring sampah-sampah mereka tanpa mereka tau, sampaikan pesanku kepadanya"

Kini jaman mulai perlahan berubah, mungkin pesan sang tanaman itu di kumandangkan melalui udara, sehingga para manusia takut akan dampaknya penyakit yang mematikan. Mungkin Tuhan hanya memberikan setetes kekuasaannya sebagai pengingat. Hingga saat ini para manusia saling berburuk sangka, menggunakan masker seakan benar-benar ini adalah ancaman hidup dan mati.
mimik pergerakan mulut kini sudah sulit di mengerti, kita hanya mengeluarkan gelombang suara yang kita dengar. Pesan alam seakan mendorong kita untuk bercermin tentang siapa yang sebenar-benarnya bersuara. Bukan persoal dan bukan identitas yang tampak, kita diberi kebimbangan kebenaran untuk memilih.

kita itu memang para penari dungu di panggung dunia. 
Tapi semua ini adalah keseimbangan, nikmati saja dan tetap melanjutkan kehidupan dengan karya-karya, bukan mengumandangkan suara dusta dan kebodohan.

Postingan populer dari blog ini

Prewedding di Gunung Bromo - Pandji

dalam pemotretan ini sungguh sangat beruntung, karena cuaca saat cerah, cahaya sunrise yang memukau dan nuansa pegunungan sangat terlihat indah. mungkin sudah banyak orang melakukan prewedding di gunung bromo, seperti halnya kita bisa melihat di google image, instagram. dan youtube. seringkali lokasi yang dipilih misalnya di padangsfana, pasir berbisik, di kakigunung bromo, di puncak gunung bromo, di area penanjakan satu, penanjakan dua ataupun di bukit kingkong. tapi kali ini saya dan rekan tim saya memilih nuansa berbeda, dan sudut angle yang berbeda... mungkin ini akan menjadi salah satu refrensi pemotretan prewedding di gunung bromo. like, share dan jangn lupa subscribe di akun youtube saya ya kawan.

"GADIS DESA" Tutorial editing foto model

Hunting foto trip bersama tamu-tamu saya dari jakarta yang mayoritas menggunakan camera SONY. kita bikin konsep motret model di air terjun jumog dengan konsep gadis desa yang sedang mandi dan mencuci di aliran sungai. silahkan menyaksikan ..

Angin Malam Tidak Akan Menikam

menjelang akhir pekan di waktu malam rasanya ramai, jalanan sepi tapi tepian jalan ramai para penikmat malam lagi nongkrong sambil mencurahkan isi hati. Pasukan hijau dan pengemudi onlyne siap siaga menunggu nada bunyi hpnya dengan harapan satu orderan penumpang dan berangsur hingga pagi, karena esok hari keluarga butuh menanak nasi  Angin malam pun bukan jadi halangan tapi jadi teman menikmati malam, mereka yakin angin malam tidak akan menikam. 5 Maret 2022 Dhiky aditya