Langsung ke konten utama

Rutinitas 22


Rutinitas bagai roda yang berputar tiada henti ketika manusia selalu mengayuh dan Bergerak dalam mencapai kehidupan. Menikmati wedang tape disuguhkan istriku begitu mesra, aroma masakan sederhana menjadi penyemangat pagi. tidak biasanya pagiku sudah rapi dan wangi, semangat menunggu umpan yang akan di santap ikan ikan di jalanan, menunggu hampir 3 jam duduk santai beryoutube ria mencari secuil inspirasi untuk kontenku disisi lain menemani istriku yang lagi sibu di dapur membuat karya gaun yang mempesona.
Menjelang siang hape bergoyang tanda umpan sudah di santap ikan di jalanan, penuh semangat demi orang terkasih melaju dengan gerobak gajah keliling kota raya ini.
Siang kosong tanpa getaran dan nada panggilan, sentak aku duduk santai mencari inspirasi hingga di sambut hujan menjelang sore hari. Senyum ku membawa berkah bagiku, tapi aku dengar suara keluh dari pedagang di tepi jalan karena mereka kawatir dagangan nganggur di dalam keranjang tanpa sentuhan dari penikmat jajanan.
Sore hari hujan deras nuansa jalanan menjadi alunan musik alam sebagai pengingat rasa syukur. Aku berkendara dengan laki laki setengah tua itu yang sedikit menceritakan kisah hidupnya, disisi lain alunan doa darinya membasahi hati saya yang gersang ini, entah dia siapa tapi ucapnya membuatku tenang. 
Menjelang magrip tanda waktunya pulang dan menghentikan rutinatas yang perlahan membelenggu.

7 Maret 2022
Dhikyaditya

Postingan populer dari blog ini

keluar di dalam

Lensasemutireng.blogspot.com _ Keluar di dalam, keluar kok di dalam. Memang di situlah letak keajaiban dimulai dan berwujud.  Tanpa adanya kata ini tidak lah ada manusia setalah Mbah Adam, satu keturunan tetapi beda peradaban lupa asal usul pada akirnya saling tindas. Sebenarnya apa yang di cari kalau semua sudah di tuliskan begitu rapi atas kehendaknya, dan setiap orang akan memiliki lakon masing-masing dan selalu jadi pemeran utama karena sudah dipilihlah personal itu. .

Sunrise Di waduk Cengklik 2014 "di bulan Puasa"

lensasemutireng.com - Di bulan yang penuh berkah ini umat islam menahan lapar dan haus. Menikati hari hari yang positif dan meninggalkan hal - hal negatif. Sebagai pecinta fotografi, yang terkadang saat hunting pagi pun susah, karena bangunnya kesiangan. Tapi di bulan puasa ini, dengan adanya tanggung jawab untuk berpuasa untuk menikmati SAUR bersama dengan keluarga. Tapi janganlah terburu-buru untuk tidur, jika kamu suka foto lanscape silahkan berkunjung di waduk cengklik  . untuk menikmati sunrise. Ini hasil sunrise di waduk cengklik Terimakasih Atas kunjungannya... jika anda berkenan dengan foto ini, silahkan klik iklan google adsensenya dan Share postingan ini.  like  Fanspage FB Salam Fotografi.

Pengrajin Gerabah di Desa Bentangan wonosari

Dusun Bentangan desa bentangan  Kecamatan Wonosari klaten telah lama di kenal sebagai pengrajin aneka geranbah dari tanah liat seperti kandi, anglo dan wajan. Sebagian besar masyarakat dusun bentangan menurunkan kemampuan mereka kepada anak cucu secara turun temurun. bukan dalam halnya dalem produksi wajan. Bukan hanya dalam hal produksi. warga bentangan secara turun temurun memasarkan produk kepasar tradisional di Solo,Sukokarjo,dan Klaten. Kali ini saya merayap di desa bentangan wonosari, mencari moment dimana para pengrajin gerabah melakukan produksinya. lokasi ini memang bukan tempat wisata, tetapi bagi wisata asing berkunjung ke lokasi ini sangatlah menarik. karena kita akan di suguh dengan luwesnya tangan seorang pengrajin membuat suatu benda dari tanah liat.  Bagi pecinta foto, tempat ini cukup menarik untuk mencari portfolio Human Interest. tapi jangan sembarangan ya, hunting ya hunting. tapi etika dan kesopanan tetap di gunakan, bila mau memotret izin dulu ...